JUBAH BOLA – Rúben Amorim sedang memasuki periode krusial dalam kariernya sebagai pelatih Manchester United. Setelah jeda internasional, manajer asal Portugal itu dihadapkan pada empat laga berat yang bisa menentukan nasibnya di Old Trafford.
Tekanan terhadap Amorim mulai meningkat sejak awal musim ini. United memang sempat mendapatkan sedikit napas lega setelah menang atas Sunderland, namun posisi mereka di papan klasemen masih jauh dari harapan. The Red Devils kini duduk di urutan ke-10 Liga Inggris dengan tiga kemenangan dari tujuh laga pertama.
Capaian itu masih sangat jauh dari ambisi besar klub yang dulu akrab bersaing di puncak klasemen. Meski begitu, co-owner Sir Jim Ratcliffe memilih bersabar dan menegaskan bahwa masa depan Amorim akan dinilai dalam jangka panjang, bukan lewat hasil instan.
Ratcliffe mencontohkan kisah sukses Mikel Arteta di Arsenal sebagai bukti bahwa stabilitas bisa membawa hasil. “Saya akan memberi waktu tiga tahun, karena sepak bola bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam. Kita harus sabar. Tidak bisa menjalankan klub sebesar Manchester United dengan reaksi spontan terhadap kritik media setiap minggu,” ujarnya.
Empat Laga Ujian: Liverpool, Brighton, Forest, dan Tottenham

Menurut klaim The Mirror, masa depan Amorim bisa sangat bergantung pada performa United dalam empat pertandingan ke depan. Mereka akan berhadapan dengan Liverpool, Brighton & Hove Albion, Nottingham Forest, dan Tottenham Hotspur, empat tim yang musim lalu membuat United kesulitan.
Liverpool akan jadi ujian pertama di Anfield. Musim lalu, United berhasil menahan imbang The Reds lewat gol Lisandro Martinez dan Amad Diallo. Itu menjadi salah satu penampilan terbaik selama masa kepelatihan Amorim, yang kala itu memberi secercah harapan akan proyek jangka panjangnya di Old Trafford.
Namun hasil di laga-laga berikutnya tidak sebaik itu. Kekalahan 1-3 dari Brighton pada Januari lalu membuat Amorim frustrasi hingga sempat menyebut timnya sebagai “mungkin tim terburuk dalam sejarah Manchester United”. United juga kalah 0-1 dari Forest dan Tottenham, dua hasil yang menambah tekanan terhadap sang pelatih.
Tottenham bahkan menjadi momok tersendiri setelah empat kali mengalahkan United musim lalu, termasuk di final Liga Europa. Performa buruk di laga-laga besar membuat keraguan terhadap Amorim makin menguat di kalangan suporter.
Saatnya Pembuktian Amorim

Empat pertandingan ini bisa menjadi momentum penting untuk mengubah arah musim United. Jika mampu memperbaiki hasil musim lalu, Amorim bisa mendapatkan kembali kepercayaan publik Old Trafford. Apalagi, Liverpool tengah dilanda masalah cedera di lini belakang dan baru menelan tiga kekalahan beruntun.
Namun jika skenario terburuk terulang dan United hanya mampu meraih satu poin dari empat laga, posisi Amorim akan kembali terancam. Saat itu, United hanya akan mengumpulkan 11 poin dari 11 laga, jumlah yang sama dengan periode awal sebelum Erik ten Hag dipecat pada November 2024
Yuk gabung channel JUBAH BOLA untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)